Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 07:37:24【Tempat Makan】787 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(5)
Sebelumnya: Jarang diketahui, ini deretan khasiat bawang putih bagi tubuh
Selanjutnya: Benarkah kecoak bisa cemari udara rumah?
Artikel Terkait
- Potret pembuat gelato Italia yang mengejar impian di Shanghai
- Mensos ngak ingin terjadi perundungan di Sekolah Rakyat
- ITDC: Penanganan sampah MotoGP menerapkan prinsip ekonomi sirkuler
- Kemendukbangga serukan sinergi atasi stunting lewat Program Genting
- Joyland Sessions digelar November, ada L'Impératrice hingga TV Girl
- UNICEF desak semua perbatasan ke Gaza dibuka
- 82 Dapur MBG ditargetkan beroperasi di Padang akhir 2025
- China catat pertumbuhan konsumsi yang stabil di liburan Hari Nasional
- Kemnaker mulai buka pendaftaran peserta Magang Nasional Batch 2
- Pengelola SPPG Blora sesali video inspeksi viral timbulkan kegaduhan
Resep Populer
Rekomendasi

Kapolri sebut terduga pelaku bom siswa SMAN 72 Jakut

Legislator: UU Kepariwisataan tandai perubahan pembangunan pariwisata

Belajar lebih fokus setelah ada program Makan Bergizi Gratis

Kemenkes: Siklus penularan cacingan mudah diputus dengan kebersihan

Kementerian HAM pastikan pemulihan korban ledakan di SMAN 72 Jakarta

Bank Aladin Syariah siap biayai pelaku usaha halal Rp19 miliar

CISDI: Cukai minuman berpemanis berpotensi tekan kasus baru diabetes

Kolaborasi lintas sektor kunci keberhasilan MBG